Hadirkan Direktur PD Pontren Kemenag RI, PAI Unwahas adakan Guest Lecture dan Pembukaan Matrikulasi Mahasiswa PAI PD Pontren Kemenag RI

by Ni'am Azhari

Rabu, 11 Januari 2022, Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Wahis Hasyim Semarang menggelar kegiatan Guest Lecture dan Pembukaan Matrikulasi Mahasiswa PAI Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI bertemakan “ Peluang dan Tantangan Mahasantri di Era Digital”.

Kegiatan ini diselenggarakan secara online melalui platform virtual meeting zoom dan offline yang diwakili oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) serta perwakilan kelas PAI tiap semester. Adapun dosen FAI yang menghadiri acara ini yaitu Dr. H. Nur Cholid, M.Ag.,M.Pd.(Wakil Rektor III), Dr. H. Iman Fadhilah, S.HI.,M.S.I (Dekan FAI), Dr. Ali Imron, M. Pd (Dosen FAI), dan Ubbadul Adzkiya’, S.E.I, M.A (Dosen FAI).

Acara Guest Lecture dan Pembukaan Matrikulasi Mahasiswa PAI Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI diawali dengan sambutan bapak wakil rektor III yaitu Bapak Dr. H. Nur Cholid, M.Ag, M.Pd. Dalam sambutannya beliau menyampaikan “Seorang mahasiswa yang memilih tinggal di pondok pesantren sangatlah luar biasa dengan kepadatan kegiatan yang ada di kuliah dan di pondok bisa diimbangi dengan baik. Harapannya mahasantri di zaman sekarang ini bisa mendapatkan peluang yang besar dan bisa menghadapi tantangan yang saat ini sedang menghadang”. Tutur Bapak Dosen Dr. H. Nur Cholid.

Sambutan yang kedua yaitu Dr. H. Iman Fadhilah, S.HI.,M.S.I selaku Dekan Fakultas Agama Islam beliau menyampaikan “Mahasantri selaku generasi muda berpotensi untuk terpapar intoleransi dan paham ekstremisme. Dalam hal ini, kecakapan literasi dan kecakapan bermedia sangat dibutuhkan. Oleh karena itu saya berharap dengan adanya seminar ini mahasantri bisa tau bagaimana nantinya hal tersebut bisa diatasi dengan baik”. Tutur Bapak Iman Fadhilah.

Adapun narasumber hari ini yaitu Bapak Basnang Said dari Direktur PD Pontren Kemenag RI. Beliau memaparkan tentang pengertian mahasantri, peluang mahasantri di era digital, serta tantangan-tantangan mahasantri di era digital.

“Mahasantri adalah mahasiswa yang memilih tinggal di pondok pesantren dan menimba ilmu untuk mengembangkan potensi dirinya selain dari bangku kuliah. Pondok pesantren merupakan jenis lembaga pendidikan non-formal yang diakui banyak memberikan kontribusi positif dalam perkembangan bangsa Indonesia”, tuturnya.

“Era digital telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Mahasiswa kini dihadapkan pada berbagai tantangan yang muncul akibat perkembangan teknologi, tetapi juga memiliki peluang yang tidak kalah besar”, tambahnya.

Acara ini dihadiri sekitar 130 mahasiswa PAI lewat online dan 16 mahasiswa PAI yang offline. Acara ini berjalan secara interaktif dan menarik, peserta tampak antusias dalam mengikuti dan bertanya terkait peluang tantangan mahasantri di era digital.

You may also like