Jum’at, 22 September 2023, Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Wahid Hasyim Semarang adakan kegiatan dosen tamu dengan tema “Progres Reformasi Pendidikan Islam di Kamboja”. Kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) ini sukses diselenggarakan secara offline di ruang A1.01 kampus 1 Unwahas pada pukul 09.00 WIB.
Acara diawali dengan pembacaan asmaul husna dilanjut sambutan oleh Kaprodi PAI, Anas Rohman, M.Pd. Dalam sambutannya menyampaikan, bahwa; pendidikan Islam juga turut serta dalam pembaharuan sistem pendidikan yang ada di Indonesia. Maka dapat dikatakan bahwa saat ini pendidikan Islam di Indonesia memberikan dampak yang cukup signifikan dalam hal gejolak pembaharuan serta perubahan arah pendidikan di Indonesia baik dalam ranah ideologis maupun praktis.
Lebih lanjut beliau menjelaskan, proses perjalanan panjang pendidikan Islam di Indonesia merupakan wujud dari reformasi Pendidikan Islam serta menjadi penggerak dan penentu arah pembaharuan pendidikan Islam di Indonesia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa reformasi pendidikan Islam di Indonesia dapat memperlihatkan betapa dinamisnya perjalanan pendidikan Islam di Indonesia.
“Hal tersebut dapat dilihat dengan banyaknya ragam model pendidikan Islam yang ada pada dunia pendidikan di Indonesia. Oleh karena, dengan adanya acara ini para mahasiswa bisa membedakan keberagaman reformasi pendidikan Islam tidak hanya di Indonesia akan tetapi juga di Negara lain”, tambah Anas Rohman.
Adapun narasumber dosen tamu kali ini adalah Dr. Math Alpy dari Kamboja. Beliau memaparkan tentang progres reformasi pendidikan Islam yang ada di Kamboja. Masyarakat muslim kamboja adalah masyarakat yang dinamis dan ulet dan sangat menjaga serta taat pada agama Islam yang dianutnya. Pendidikan dan pengajaran Islam berlangsung dengan baik. Saat ini di seluruh Kamboja ada 1200 sampai 1500 Madrasah Tsanawiyah dan surau (madrasah Ibtidaiyah) selain yang diselenggarakan oleh pribadi dan keluarga tertentu di rumah rumah.
Masyarakat giat mengembangkan pendidikan bagi masyarakat muslim Kamboja pendidikan adalah kunci kemajuan dan perubahan menuju kehidupan yang lebih baik. Kurikulum pendidikan Islam di Kamboja tampaknya belum terorganisasi secara baik. Belum ada kurikulum yang baku yang seragam dipakai diseluruh madrasah. Setiap madrasah mengembangkan pengajaran berbeda beda, Tergantung pada pengelola dan guru yang mengajar.
Beliau juga menyampaikan “Bahwasannya partisipasi masyarakat Islam Kamboja pada pendidikan dan pengajaran sangatlah baik dan antusias, saya berharap dengan adanya diskusi kali ini bisa menumbuhkan motivasi bagi mahasiswa khususnya jurusan Pendidikan Agama Islam”.
Acara ini dihadiri oleh 35 perserta dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) serta perwakilan mahasiswa dari tiap semester. Peserta tampak antusias dalam mengikuti acara dan bertanya. Beberapa pertanyaan yang terlontar dari mahasiswa, apa saja yang dapat membedakan antara progres reformasi pendidikan Islam di Indonesia dan Di Kamboja, apa hikmah yang dapat mahasiswa ambil setelah mahasiswa tahu progres reformasi di Negara tetangga, serta bagaimana cara kita sebagai mahasiswa dalam menyikapi kurikulum yang selalu berubah-ubah.